Selasa, 22 Mei 2012

Sate Kelinci


Kelinci termasuk jenis hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. Menurut peneletian kelinci mengandung protein tinggi dan rendah kolesterol dibanding dengan daging domba, ayam dan lain sebagainya. 
Seluruh bagian tubuh kelinci mempunlyai banyak manfaat, mulai dari daging selain lezat dikonsumsi dapat juga menyembuhkan asma, otak kelinci untuk menyuburkan kandungan, sedangkan urinnya sangat cocok untuk pupuk, terutama anggrek.
Daging kelinci dapat diolah menjadi berbagai olahan masakan, seperti sate, gulai, rica-rica, dan lain sebagainya. Ada beberapa varian bumbu sate, diantaranya sate bumbu kacang, sate bumbu kecap, dan sate bumbu blondho.
Satu ekor kelinci biasanya menghasilkan lebih kurang 40-50 tusuk. Pertama yang harus dilakukan untuk membuat sate kelici yaitu, potong kelinci menggunakan pisau yang tajam, celupkan kelinci tersebut kedalam ember yang telah diisi air panas, lalu cabut bulu kelinci hingga bersih, setelah itu kelinci digantung dengan posisi kepala kelinci dibawah, sedangkan kaki kelinci di ikat di atas. Kuliti kelinci tersebut, bedah isi perutnya, dibuang usus nya. Ambil jerohanya, daging yang menempel di punggung, paha dan betis diambil dengan cara disayat.
Untuk membersihkan bulu yang masih menempel dikulit dapat dilakukan dengan cara dibakar diatas api.
Daging yang telah disayat kemudian dipotong sesuai ukuran sate lalu ditusukkan sampai selesai.
Tips menusuk daging kelinci yaitu apabila jerohan ikut ditusuk, diletakkan di tengah, supaya pada saat mengoleskan bumbu dan membakar tidak terlepas. Selanjutnya mengolah kulitt dan tulang. Potong kulit menurut selera, cacah tulang secara kasar lebih kurang 2cm, setelah itu cuci sampai bersih dimasak sesuai selera.
Selamat mencoba....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar